Angka Prevalensi Stunting Kabupaten Tapsel Turun 15,6 Persen
Angka Prevalensi Stunting Kabupaten Tapsel Turun 156 Persen
Tapsel, MISTAR.ID
Prevalensi stunting Kabupaten Tapsel mengalami penurunan sebesar 23,8 persen setahun terakhir (dari tahun 2022 ke tahun 2023). Hal ini berdasarkan publikasi hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Percepatan Penurunan Stunting RI yang dibuka oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo di Jakarta pada Kamis (25/4/2024).
Hal ini menempatkan Kabupaten Tapsel menjadi kabupaten dengan angka penurunan prevalensi stunting paling baik se-Provinsi Sumut. Disusul Kota Tanjung Balai sebesar 21,20 persen dan Kabupaten Padang Lawas sebesar 18,10 persen.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Ahmad Ibrahim Lubis, dan Technical Assistant Satgas Stunting Kabupaten Tapsel Abdul Latif Lubis mengutarakan kegembiraannya, bahwa Tapsel berada pada posisi saat ini 15,6 persen.
“Alhamdulillah, ini berkat usaha, komitmen dan kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas semua OPD terkait,” ungkapnya.
Baca juga: Hindari Stunting, Warga Batu Bara Diajak Sukseskan Bulan Bakti Timbang Balita
Disebut, ini merupakan prestasi luar biasa yang mana Kabupaten Tapsel bisa jauh lebih baik prevalensi stunting dari 33 kabupaten/kota se-Sumut.
Bupati Tapsel Dolly Pasaribu memberikan apresiasi, kepada semua pihak yang telah berupaya keras membuat capaian prevalensi stunting Tapsel turun 23,8 persen. Menanggapi kasus stunting di angka tertinggi di Provinsi Sumut, Pemkab Tapsel memandang serius. Sehingga berbagai upaya dilakukan dengan semaksimal mungkin.
Bupati juga meminta sinergi dan kolaborasi serta akselerasi semua pihak, baik itu masyarakat, swasta, organisasi non pemerintah, dunia usaha, dunia kerja, perguruan tinggi, serta pihak-pihak lainnya.
Hal yg sama juga disampaikan Sekretaris Daerah Sofyan Adil selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tapsel mengucapkan terima kasih kepada OPD terkait, camat, kapus, koordinator PLKB, kepala desa se-Tapsel atas upaya penurunan stunting ini. (amran/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Paripurna LKPJ Bupati Simalungun TA 2023 Direncanakan Besok